Permusyawaran dan Rapat Dalam Perkumpulan Nahdlatul Ulama

Konfercab XXVI NU Bawean: Pleno Pemilihan Ketua
 
A.      Pendahuluan

Dalam Perkumpulan Nahdlatul Ulama ada permusyawaratan dan rapat. Apa perbedaan kedua istilah tersebut, kapan dan berapa kali dilaksanakan,  siapa penyelenggara dan pesertanya?

Dalam perkumpulan Nahdlatul Ulama yang dimaksud dengan Permusyawaratan adalah suatu pertemuan yang dapat membuat keputusan dan ketetapan perkumpulan yang diikuti oleh struktur perkumpulan di bawahnya. Sedangkan Rapat adalah suatu pertemuan dalam rangka membuat keputusan dan ketetapan perkumpulan yang dilakukan di masing-masing tingkat kepengurusan.

Untuk pertanyaan selanjutnya silakan perhatikan tabel di bawah ini!

B.      Permusyawaratan

NO.

NAMA

PELAKSANA

PESERTA

AGENDA

FREK.

A.

TINGKAT NASIONAL

1

Muktamar

PBNU

MWCNU, PCNU/PCINU

1.     laporan pertanggungjawaban

2.     AD/ART NU

3.     Garis-garis besar program kerja

4.     hukum atas masalah keagamaan dan kemasyarakatan;

5.     rekomendasi perkumpulan;

6.     Ahlul Halli wal ‘Aqdi; dan

7.     memilih Ketua Umum PBNU

1X

2

Muktamar Luar Biasa

PBNU

MWCNU, PCNU/PCINU

Diadakan apabila ada pelanggran besar Rais dan ketua

-

3

Musywarah Nasional Alim Ulama (Munas)

PBNU

PBNU dan Syuriyah Wilayah

Masalah keagamaan

3X

4

Konferensi Besar (Konbes)

PBNU

PBNU dan PWNU

1.       Konferensi Besar membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan Muktamar

2.       memutuskanPeraturan Perkumpulan.

2x

B.

TINGKAT DAERAH

1

Konferensi Wilayah

PWNU

PWNU,PCNU, MWCNU

1.       laporan pertanggungjawaban PWNU/PCNU/MWCNU/PRNU/PARNU

2.       pokok-pokok program kerja 5 (lima) tahun;

3.       hukum atas masalah keagamaan dan kemasyarakatan;

4.       rekomendasi perkumpulan;

5.       Ahlul Halli wal ‘Aqdi; dan memilih Ketua

5 tahun 1x

2

Konferensi Cabang

PCNU

PCNU, MWCNU, PRNU

3

Konferensi Cabang Istimewa

PCINU

Anggota

2 tahun 1x

4

Konferensi MWC

MWCNU

MWCNU, PRNU, PARNU

5 tahun 1x

5

Musyawarah Ranting

PRNU

PARNU

6

Musyawarah Anak Ranting

PAR

Anggota

7

Musyawarah Kerja Wilayah

PWNU

PWNU dan PCNU

Musyarawah Kerja membicarakan pelaksanaan keputusan-keputu-san Konferensi/ Musyawarah  dan mengkaji perkembangan per-kumpulan serta peranannya di tengah masyarakat

2x

8

Musywarah Kerja Cabang

PCNU

PCNU dan MWCNU

3x

9

Musywarah Kerja MWC

MWCNU

MWCNU dan PRNU

3x

10

Musywarah Kerja PRNU

PRNU

PRNU dan PARNU

4x

11

Muswarah Kerja PARNU

PARNU

PARNU dan Anggota

5x


C.      RAPAT

NO.

NAMA

PELAKSANA

PESERTA

AGENDA

FREK.

1

Rapat Kerja Nasional

PBNU

Pengurus Lengkap PBNU dan Pengurus Harian Lembaga

Rapat Kerja Nasional adalah rapat untuk membicarakan perencanaan, penjabaran dan pengendalian operasionalisasi keputusan Muktamar, Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar.

5x (setiap awal tahun)

2

Rapat Pleno

PBNU – PARNU

Mustasyar, Pengurus Lengkap Syuriyah, Pengurus Harian Tanfidziyah, Ketua Lembaga, dan Ketua Badan Otonom sesuai tingkatannya

Rapat Pleno membicarakan pelaksanaan program kerja dan/atau hal-hal lain yang perlu diputuskan oleh tingkatan kepengurusan masing-masing

6 bulan sekali

3

Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah

PBNU – PARNU

Pengurus Harian

Membahas kelembagaan perkumpulan, pelaksanaan dan pengembangan program kerja

3 bulan sekali

4

Rapat Harian Syuriyah

Syuriyah

pengurus harian Syuriyah dan dapat mengikut sertakan Mustasyar dan Banom dan Badan Khusus

Membahas kelembagaan perkumpulan, pelaksanaan dan pengembangan program kerja

3 bulan sekali

5

Rapat Harian Tanfidziyah

Tanfidziyah

Pengurus Harian Tanfidziyah

Membahas kelembagaan perkumpulan, pelaksanaan dan perkembangan program kerja

2 bulan sekali

6

Rapat-rapat lain

Rapat yang diselenggarakan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh perkumpulan di lingkungan Nahdlatul Ulama seperti Rapat Mustasyar, rapat koordinasi antar Lembaga, Badan Khusus dan Badan Otonom Nahdlatul Ulama

?

 D.      Penutup

Berapa kali dalam setahun melakukan Permusyawaratan dan Rapat sesuai amanat AD/ART dan Peraturan Perkumpulan di setiap tingkat kepengurusan NU? Silakan hitung sendiri (hehehe…). Tapi kalau Permusyawaratan dan Rapat-rapat itu dilaksanakan dengan jumlah minimal saja, yakin deh, tidak akan ada Tingkat Kepengurusyang tidak aktif apalagi fakum karena di sana pasti ada qahwah, alias kopi. Artinya selama ini kita memang benar benar kurang mgopi.      

Oleh Syarifuddin Ja'far
Sekretaris PCNU Bawean

Posting Komentar

0 Komentar