Struktur Perkumpulan dan Kepengurusan Nahdltul Ulama

A.   Struktur Perkumpulan

Struktur perkumpulan adalah tingkat kepengurusan Perkumpulan Nahdlatul Ulama berjenjang dari Pengurus Besar sampai dengan Pengurus Anak Ranting,  yaitu :

  1.  PBNU adalah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama berkedudukan di Ibu Kota Negara
  2.  PWNU adalah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama berkedudukan di Provinsi
  3. PCNU adalah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama berkedudkan di Kabupaten
  4. PCINU adalah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama, merupakan perwakilan NU dan berkedukan di luar negeri.
  5. MWCNU adalah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama berkedudukan di kecamatan
  6. PRNU adalah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama berkedukan di Desa/Kelurahan
  7. PARNU adalah Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama berkedudkan di Dusun/komunitas.

B.   Struktur Kepengurusan

1Syuriyah 

  Syuriyah adalah “pimpinan tertinggi perkumpulan Nahdlatul Ulama sesuai tingkatan kepengurusan

2. Tanfidziyah adalah “pelaksana harian yang menjalankan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Perkumpulan dan keputusan pengurus Nahdlatul Ulama”.

Struktur Kepengurusan Syuriyah

a.    Mustasyar adalah penasihat yang diangkat oleh pengurus Harian Syuriyah dan tidak termasuk Pengurus Harian.

b.    Rais ‘Am/Rais adalah jabatan tertingi dalam Perkumpulan Nahdltul Ulama sesuai tingkatan sebagai pengendali dan pengawas. Rais merupakan Pengurus hasil mandatori pemrusywawaratan dengan sistem Ahlul Halli wal Aqdli (AHWA).

c.    Katib bertugas merumuskan dan mengatur manajemen administrasi pengurus Syuriyah. Katib dipilih formatur dan Mede Formatur dan termasuk Pengurus Harian.

d.    A’wan  adalah jajaran Pengurus Syuriyah yang diangkat oleh Pengurus Harian Syuriyah. Tugas A’wan adalah  bertugas membantu pelaksanaan tugas-tugas Syuriyah. A’wan tidak termasuk Pengurus Harian.

Struktur Kepengurusan Tanfidziyah

a.    Ketua merupakan pimpinan tertingi dalam Perkumpulan Nahdlatul Ulama sebagai pelaksana. Sebagaimana Rais, Ketua merupakan Pengurus Hasil mandatori pemrusywawaratan. Kalau Rais dipilih dengan sistem Ahwa, ketua dipilih dengan sistem musyawarah mufakat atau Pemilihan langsung/pemungutan suara (Vooting) oleh peserta permusyawaratan.

b.    Wakil-wakil ketua merupakan pengurus yang membantu tugas-tigas ketua. Wakil-wakil Ketua merupakan hasil musyawarah fomatur dan mede formatur dan termasuk pengurus Harian.

c.    Sekretaris dan beberapa wakil adalah pengurus yang bertugas di bidang kesekretaiatan dan administasi. Sekretaris dan beberapa Wakil Sekretaris merupakan hasil musyawarah fomatur dan mede formatur dan termasuk pengurus Harian.

d.  Bendahara dan beberapa wakil bendahara termasuk Pengurus Harian karena hasilpenunjukan/musyawarah Formatut dan Mede Formatur. Tugasnya adalah mengelola keuangan perkumpulan

Jenis Kepengurusan

1.    Pengurua Harian

Pengurus harian adalah pengurus hasil prmusyawaratan (mandatory) dan pengurus hasil musyawarah formatur dan mede formatur. Yang termasuk Pengurus Harian adalah Rais Am/Rais,  Ketua Umum/Ketua, Wakil-wakil Ketua, Sekretaris dan wakul-wakul sekretaris, dan bendahara dan wakil-wakil bendahara.     

  • Pengurus Harian Syuriyah : yang termasuk Pengurus harian Syuriyah adalah Rais ‘Aam,beberapa Wakil Rais ‘Aam, beberapa Rais, Katib ‘Aam, dan Katib beberapa Wakil Katib
  • Pengurus Harian Tanfidziyah adalah ketua Umum/Ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil  sekretaris, bendahara dan wakil bendahara.

2.    Pengurus Lengkap

  • Pengurus Lengkap Syuriyah terdiri atas Pengurus Harian Syuriyah dan beberapa orang A’wan;
  • Pengurus Lengkap Tanfidziyah terdiri atas Pengurus Harian Tanfidziyah serta Ketua Lembaga.
  • Pengurus/Rapat Pleno terdiri atas Mustasyar, Pengurus Lengkap Syuriyah, Pengurus Harian Tanfidziyah, Ketua Lembaga, dan Ketua Umum/Ketua Badan Otonom sesuai tingkatannya.

C.   Perangkat Perkumpulan

Perangkat Perkumpulan adalah bagian-bagian atau unit kerja di dalam Nahdlatul Ulama. Ia merupakan bagian perkumpulan yang mendukung pencapaian tujuan, usaha-usaha, dan melaksanakan program-program Perkumpulan Nahdlatul Ulama. Perangkat perkumpuan Nahdlatul Ulama ada 3, yaitu:

1.    Lembaga

Lembaga merupakan “perangkat departementasi Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan Nahdlatul Ulama berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan/atau yang memerlukan penanganan khusus. Jumlah dan Nama-nama lembaga sebagaimana dalam Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama Pasal 17 ayat (6)

Struktur dalam Lemabga sebagai berikut:

  1. Ketua ditetapkan oleh Pengurus Harian Tanfidziyah
  2. Pengurus Harian Lembaga (wakil ketua, sekretaris dan wakil-wakul sekretaris, bendahara ditetapkan oleh Pengurus harian tanfidziyah bersama Ketua Lembaga
  3. Anggota/Koordinator Bidang ditetapkan oleh Pengurus Harian Lembaga.
Banom

Banom adalah “perangkat Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang berfungsi melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan perorangan. Badan Otonom memiliki Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga masing-masing. sebagaimana  termaktub dalam Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan Nahdlatul Ulama Pasal 18 ayat (6) dan (7)

3.    Badan Khusus

Badan yang berfungsi sebagai pengelola, penyelenggara, dan pengembangan kebijakan perkumpulan di bidang tertentu.  Ketua Badan Khusus ditunjuk langsung dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum PBNU; struktur kepengurusan harian Badan Khusus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, dan Anggota


Oleh Syarifuddin Ja’far
Seketaris PCNU Bawean

Posting Komentar

0 Komentar